Otoritas Swiss Tutup Yayasan Kemanusiaan Gaza yang Kontroversial
Pelanggaran Administratif dan Hukum
Otoritas Pengawas Yayasan Federal Swiss secara resmi memerintahkan pembubaran Gaza Humanitarian Foundation (GHF) yang berbasis di Jenewa. Keputusan ini diumumkan pada 2 Juli 2025 setelah ditemukan berbagai pelanggaran administratif, seperti tidak adanya anggota dewan, alamat pos yang sah, dan rekening bank Swiss. GHF juga dikritik karena tidak pernah melakukan aktivitas resmi di Swiss dan gagal memenuhi kewajiban hukum sebagai yayasan terdaftar.
Kontroversi Operasional di Gaza
GHF menjadi sorotan internasional karena model distribusi bantuannya yang sangat militeristik di Jalur Gaza. Organisasi ini didukung oleh Amerika Serikat dan Israel, dan dilaporkan mempekerjakan lebih dari 300 kontraktor bersenjata, termasuk mantan personel CIA. Lokasi distribusi bantuan dijaga ketat dan disebut menyerupai zona berbahaya, di mana warga sipil dilaporkan tewas saat mencoba mengakses makanan. Kritik dari badan kemanusiaan dan pengamat internasional menyebut pendekatan GHF bertentangan dengan prinsip netralitas dan kemanusiaan.
Tuntutan Investigasi dan Tanggung Jawab Swiss
LSM Swiss seperti TRIAL International mendesak pemerintah untuk menyelidiki aktivitas GHF secara menyeluruh. Mereka menilai penggunaan perusahaan militer swasta dalam operasi kemanusiaan melanggar Konvensi Jenewa dan membahayakan warga sipil. Sebagai negara depositori Konvensi tersebut, Swiss dinilai memiliki tanggung jawab moral dan hukum untuk memastikan bahwa organisasi yang berbasis di wilayahnya mematuhi prinsip-prinsip kemanusiaan. Proses hukum terhadap anggota GHF pun disebut akan terus berlanjut.